Blackberry Diblokir? Alasan Pemblokiran Blackberry

On Senin, 20 September 2010 0 komentar

Blackberry Diblokir? Alasan Pemblokiran Blackberry

Mengapa Blackberry Diblokir? Alasan apa yang mendasari Pemblokiran Blackberry? Diperkirakan ada sekitar 1,5 juta orang Pelanggan BlackBerry di Indonesia. Sementara itu, enam operator telekomunikasi Indonesia juga menjalin kemitraan dengan RIM, yaitu Indosat, Telkomsel, XL Axiata, Natrindo Telepon Seluler (Axis), Hutchison CP Telecom (Tri), dan Smart Telecom. Jika Pemblokiran benar-benar terjadi, harus ada alasan kuat mengapa Blackberry harus Diblokir di Indonesia.

Bagi pengguna Blackberry di Indonesia, jangan berkecil hati, apalagi bagi yang baru saja membeli Blackberry OS 6. Tidak perlu khawatir dengan isu PEMBLOKIRAN BLACKBERRY, karena pemerintah tidak memblokir layanan BlackBerry di Indonesia. Seperti yang dikatakan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan, pemerintah hanya meminta Research in Motion (RIM), produsen dan penyedia layanan BlackBerry, untuk membangun pusat data di Indonesia.

Berdasarkan undang-undang, semua perusahaan telekomunikasi maupun perbankan yang beroperasi nasional, harus membuat pusat data di Indonesia. Seperti halnya RIM juga harus membuat pusat data, karena operator telekomunikasi ini membayar pajak dan melakukan bisnis di Indonesia.

"Persoalan BlackBerry di Indonesia hanyalah karena mereka belum punya data center saja di sini," kata Pak Menteri.

Tifatul juga memastikan Indonesia tidak akan mengikuti jejak Uni Emirat Arab dan Arab Saudi yang memblokir layanan BlackBerry.

Uni Emirat Arab dan Arab Saudi memblokir BlackBerry untuk alasan keamanan nasional. Layanan BlackBerry tidak bisa disadap sehingga menyulitkan jika ada suatu penyelidikan. Pemblokiran dilakukan kedua negara tersebut karena RIM menolak membuka akses data di pusat data mereka di Kanada.

Meskipun Pak Menteri telah memastikan tidak bakal ada yang namanya Blackberry Diblokir ataupun Pemblokiran Blackberry, namun pihak RIM belum menanggapi saran untuk membangun pusat data di Indonesia. JPNN

Bagaimana? sudah jelaskan bahwa di Indonesia tidak terjadi pemblokiran Blackberry seperti yang terjadi di UEA dan Arab Saudi.


Kontroversi Blackberry, Indonesia Perlukah Ikut-ikutan Blokir??
Jumat, 6 Agustus 2010 Arab Saudi sudah bulat akan memblokir blackberry di negaranya. Demi keamanan negara katanya. Uni Emirat arab, India dan negara-negara lain sedang mengkaji apakah benar2 perlu diblokir. Dan katanya lagi sesegera mungkin juga akan melakukan hal yang sama. Waah, …Ada apa sih..??
Blackberry sebagai smartphone punya layanan sejumlah fitur seperti surat elektronik (e-mail), penelusuran jejaring (web browsing), serta layanan roaming on messenger. Layanan roaming on messenger memungkinkan pengguna telepon seluler negara mana pun bisa mengakses operator layanan domestik saat tengah berada di negara itu. Inilah yang dikhawatirkan negara-negara tersebut. Informasi dari pengguna Balckberry, maka secara otomatis akan terkirim dan tersimpan di server perusahaan Balckberry (RIM) di Kanada. Waduh, gimana nanti soal informasi-informasi yang membahayakan namun negara dimana pengguna blackberry itu berada tidak bisa mengakses atau menyadap informasi untuk kepentingan negara..”??
Keputusan arab saudi, Uni emirat arab saya fikir juga beralasan. Mungkin mereka tidak mau kecolongan yang mengakibatkan dampak negatif yang terlalu besar bagi negaranya. Dan barangkali ini juga bagian dari tindakan preventif pemerintahnya. Agar isu saat aksi terorisme di Mumbai belum lama benar2 tidak terjadi lagi, terutama untuk keamanan warganya.
Nah, kita bicara soal Indonesia sekarang. Denger2 sih tidak akan memblokir fitur layanan Balckberry. tapi waallahu alam. User blackberry yang baru sekitar 1 jutaan user, memang belum terlalu signifikan jika perlu ikut2an memblokir. Selama ini belum ada isu kriminal yang memanfaatkan balckberry sebagai tools kejahatannya. Tapi, apa tidak sebaiknya Indonesia juga perlu memberikan sinyal yang tegas kepada RIM sebagai perusahaan Balckberry untuk menjamin agar layanan ini aman digunakan di Indonesia dan tidak mengancam keamanan negara. Juga kan, ada baiknya pula, jika Indonesia yang tidak mau memblokir balckberry, akan memberikan image positif dari RIM untuk tetap menjadikan Indonesia sebagai pasar yang kondusif atas produk-produknya. Tapi, pada dasarnya bukan itu yang semata-mata yang diinginkan. Yang penting barangkali adalah Indonesia tetap bisa menjaga hak setiap warga negaranya untuk mengakses informasi secara bebas tapi santun. Kepentingannya adalah arus informasi yang baik di Indonesia juga akan memberikan dampak positif bagi perkembangan bangsa.
Nah, dengan user masing kurang lebih 1 jutaan. Kemudian, belum ada track record buruk kriminal memanfaatkan layanan blackberry. Dan masih perlunya Indonesia semakin hari semakin bisa matang dalam memanfaatkan arus informasi untuk kepentingan nasional. Perlukan Indonesia memblokir juga..??? Jawabku, tidak untuk jangka Pendek. Tapi jangka panjang apabila RIM benar2 tidak merespon sinyal pemerintah.

0 komentar:

Posting Komentar